Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara dan Syarat Terbaru Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Bagi Anak Sekolah

kemdikbud.go.id

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah salah satu program unggulan di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Saat kampanye Pilpres periode pertama pada tahun 2014 lalu, beliau memperkenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi penerima program tersebut. Seiring berjalannya waktu pemerintahan beliau, kebijakan ini terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini diharapkan Program Indonesia Pintar (PIP) bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tujuan program.

Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di tahun 2021 menjadi kebijakan yang diangkat dalam Merdeka Belajar Episode Kesembilan. Dalam kebijakan KIP Kuliah, calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetap dapat mendaftar dan menikmati layanan pendidikan di perguruan tinggi. Jika dinyatakan lulus sebagai penerima KIP Kuliah, mereka akan digratiskan dari biaya kuliah, bahkan akan mendapatkan biaya hidup juga sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur. Namun keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah harus bisa dibuktikan dengan enam kriteria.

  • Pertama, calon penerima KIP Kuliah harus bisa membuktikan kepemilikan program bantuan pendidikan nasional dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP). 
  • Kedua, berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH). 
  • Ketiga, memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 
  • Keempat, mahasiswa berasal dari panti asuhan atau panti sosial. 
  • Kelima, mahasiswa berasal dari keluarga yang masuk desil kurang atau sama dengan kategori 4 (empat) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS).

Terakhir, jika calon penerima KIP Kuliah tidak memenuhi salah satu dari lima kriteria di atas, maka tetap dapat mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan. Kondisi tidak mampu secara ekonomi tersebut harus dapat dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah) setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Tata cara pendaftaran KIP Kuliah untuk seluruh jalur masuk (SNMPTN, SBMPTN, SNMPN, SBMPN, dan Mandiri) dilakukan secara daring melalui laman KIP Kuliah, yaitu kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi KIP Kuliah Mobile Apps berbasis android di Play Store. Penerima KIP Kuliah akan ditetapkan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud atas usulan perguruan tinggi setelah mahasiswa melakukan registrasi di perguruan tinggi pilihannya.

Pendaftaran akun di sistem informasi KIP Kuliah dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu siswa mendaftar secara mandiri atau perguruan tinggi mendaftarkan mahasiswa yang sudah diterima dan melakukan registrasi. Dalam pendaftaran akun di sistem informasi KIP Kuliah, calon penerima harus memasukkan data yang valid, yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Pendaftar KIP Kuliah juga harus memiliki posel (email) yang aktif untuk pengiriman Nomor Pendaftaran dan Kode Akses setelah sistem KIP Kuliah berhasil melakukan validasi NIK, NISN, dan NPSN.

Demikian penjelasan mengenai Cara dan Syarat Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), jika kalian memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut, silakan mendaftar. Tapi jika tidak memenuhi syarat atau kalian dari keluarga mampu, tentunya tidak pas kalau kalian berminat mengikuti program ini.

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/


Posting Komentar untuk "Cara dan Syarat Terbaru Mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Bagi Anak Sekolah"